Bicara Itu Ada Seninya

Review buku dan membuat puisi

 

Pernah tidak Kau merasa
Kalau kau terlalu banyak bicara
Bicara yang tak penting
Tanpa menghiraukan kiri kananmu

Pernah tidak Kau berpikir
Untuk berbicara dengan logika
Berpikir dahulu sebelum mengeluarkan kata-kata
Agar tak ada orang tersakiti
Karena perkataanmu yang menyakitkan

Lidahmu bukan milikmu semata
Ada Tuhan yang turut andil dalam menciptakan
Lidahmu milik Tuhanmu
Jadi pergunakan hanya untuk yang baik-baik saja

Namun berbicara tak melulu dengan logika
Ada hati yang harus dijaga
Ada perasaan rapuh yang harus Kau lindungi
Dari tajamnya lisanmu

Namun jika sudah telanjur kau ucapkan
Perkataan tanpa hati nurani
Selayaknya Kau lapang dada
Untuk memohon maaf atas segala khilaf

Dan jangan pernah ulangi 
Perkataan tanpa makna yang menyakitkan
Perkataan tanp hati nurani yang tulus
Karena berbicara itu ada seninya


Tentang Membaca Buku dan Menulis Puisi


Adalah komunitas One Day One Post yang memiliki beberapa cabang komunitas salah satunga Reading Challenge ODOP dimana semua anggota yang memiliki hobi membaca buku atau sekadar berlatih agar rutin membaca dapat bergabung ke dalamnya.

Saya pun demikian, dimana kehadiran saya kali ini bergabung di komunitas Reading Chellenge ODOP merupakan pelecut agar mau dan rajin membaca. Sebab kalau tidak ada temannya pasti saya akan malas untuk membaca.

Kali ini setelah melalui tantangan pertama membaca buku dengan tema apa saja dan dinyatakan lulus maka tantangan kedua adaah membaca buku dengan tema sosial.

Karena bingung seperti apa tema  sosial yang cocok dengan saya maka segera browsing di pencarian google dengan kata kunci "buku bertema sosial". Lalu keluarlah banyak sekali judul-judul buku bertemakan sosial.


Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

12 komentar untuk "Bicara Itu Ada Seninya"

  1. Bagus ni buku
    Pernah beli, belum dibaca, lalu dipinjam gak dikembalikan.

    BalasHapus
  2. Ilmu penting yang wajib dipelajari. Super sekali

    BalasHapus
  3. Mbak, aku galfok sama warna blognya hahaha. Pastel2 adem gitu di mata

    BalasHapus
  4. Berbicara meruoakan kunci komunikasi , mempelajari seninya merupakan kewajiban

    BalasHapus
  5. Berbicara meruoakan kunci komunikasi , mempelajari seninya merupakan kewajiban

    BalasHapus
  6. Ada pepatah "mulutmu harimaumu" perlu juga baca buku ini

    BalasHapus
  7. Langsung cari buku ini dong di gramedia online. Fix butuh baca buku ini aku tuh

    BalasHapus
  8. Mbakkkk , bagusss puisinya. Sedikit banyak mengerti ini buku tentang apa. Saya sendiri baru download aja buku ini di GD tapi belum sepat bacanya.

    BalasHapus
  9. Benar banget ini berbicara itu ada seninya, sebab intonasi dan bagaimana berbicara itu bisa di dengar butuh seni yang harus dipelajari. Btw puisinya keren

    BalasHapus
  10. Puisinya bagus mbak. Dalem banget. Kita harus berani bertanggung jawab setiap perkataan yg keluar dri mulut kita.

    BalasHapus
  11. Setuju,jika bicara ada seninya, gak asal2an dalam berbicara. Apalagi kan kita tahu jika salah2 dalam bicara bisa2 jadi bumerang ke diri sendiri

    BalasHapus