Perlukah Memiliki Idola Dalam Hidup

Punya Idola


Kalau ditanya apakah saya punya idola dalam hidup ini, maka jawabnya tergantung. Lho kok tergantung? Iya, tergantung Anda bertanya ketika saya berusia berapa. Ketika saya duduk di bangku SMP, idola saya adalah grup band asal Amerika yaitu New Kids On The Block, dimana hampir setiap hari saya selalu mendengarkan lagu-lagu dari mereka.

Saya punya banyak koleksi New Kids On The Block sepert kaos, gantungan kunci, map sampai kaset. Kalau kaset jangan ditanya lagi, pasti lengkap dari volume pertama mereka rilis album sampai album terbaru. Kegemaran saya akan grup band tersebut untungnya mendapat dukungan dari orangtua dan juga kedua kakak sehingga seolah mendapat bertubi-tubi hadiah. Saya ingat ketika ulang tahun yang ke-14, seluruh anggota keluarga memberi hadiah berupa merchandise NKOTB.

Waktu berlalu, dan saya pun sudah mulai berangsur tidak mengidolakan grup band tersebut. Sebagai gantinya, saya yang berstatus mahasiswa mulai mengidolakan F4, yaitu grup band yang bermain di serial Taiwan berjudul Meteor Garden. Bayangkan, tahun 2001 belum ada media sosial dan internet belum berkembang pesat, sehingga hiburan kita dapatkan dari televisi dan radio. Akhirnya saya pun memilih menonton televisi dan ternyata ada drama Taiwan yang oke punya dengan alur yang bikin baper.

Cukup lama juga serial Meteor Garden menjadi serial yang ditunggu-tunggu kaum hawa. Kali ini saya tidak mengkoleksi berbagai merchandise bergambar Vic Zhou, Jerry Yan, Vannes Wu dan Ken Zhu, namun saya selalu update lagu-lagu dan serial yang dibintangi oleh satu satu dari mereka.

Kalau diingat masa-masa punya idola, rasanya lucu juga. Ketika ada idola walau mereka hanya muncul di layar televisi, namun sudah membuat hati kita berbunga-bunga. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Idola memiliki arti orang, gambar, patung dan lain sebagainya yang menjadi pujaan. 

Ada beberapa hal yang membuat kita mengidolakan seseorang atau sesuatu, antara lain:
  • Fisik yang sempurna
Idola yang ganteng dan cantik tentu memiliki pesona tersendiri bagi kita untuk menyukai mereka. Seperti ketika saya menyukai para aktor dan aktris Korea karena ketampanan dan kecantikan mereka. Walau saya tidak mengidolakan para artis Korea, namun entah kenapa saya suka dengan akting mereka di setiap drama Korea. Tentu saja tidak semua artis yang saya sukai, ada beberapa yang sesuai kriteria saja. Saya pun tidak fanatik seperti mengumpulkan merchandise bergambar artis Korea. Cukup menonton drama yang diperankan oleh aktor dan aktris favorit saja.
  • Prestasi yang dicapai
Saya suka dengan beberapa public figur Indonesia yang punya bakat dan prestasi, sebut saja Maudi Ayunda dan Dian Sastrowardoyo. Namun tidak serta merta saya menjadikan mereka sebagai idola. Saya akan mengambil nilai positif dari segala pencapaian yang telah diraih oleh public figure tersebut dan menerapkan ke kehidupan sendiri.

Atau tak perlu selebritis untuk saya kagumi. Beberapa tokoh di Indonesia yang punya pengaruh di masyarakat pun bisa saya jadikan panutan, misalnya saja Tom Liwafa dimana kegigihannya menjadikan Tom Liwafa seorang pengusaha di usia yang belum genap 30 tahun kala itu.
  • Kepribadian yang dimiliki oleh idola 
Sopan santun dan etika bergaul di masyarakat tentu saja menjadikan seorang public figure semakin dicintai oleh masyarakat. Apa jadinya jika artis atau public figure tidak ramah dengan masyarakat, tentunya orang-orang yang mengidolakan akan kecewa donk. Sebagai contoh H. Mohammad Juduf Hamka, seorang tokoh masyarakat yang menurut saya memiliki kedermawanan dan juga rendah hati, walau kekayaan menyelimuti dirinya.

Kalau ditanya perlukah kita memiliki idola, maka jawabannya relatif. Intinya adalah jangan terlalu fanatik ketika mengidolakan seorang tokoh atau public figure. Punya idola boleh saja namun jangan sampai membutakan mata hati kita sebagai manusia. Begitu sang idola melakukan tindakan tak terpuji, kita sebagai fans pastinya akan merasa kecewa dengan perilaku public figure tersebut lalu berusaha mencari celah untuk menggali kekurangan lainnya. Belum lagi perang di media sosial dengan para haters dan sebagainya.

Punya Idola? Begini yang Sebaiknya Kita Lakukan

Bagi kalian yang punya idola, maka tak ada salahnya kok. Namun ada hal yang perlu diperhatikan sebagai penggemar, yaitu:

1. Jangan Berlebihan Mengidolakan Seseorang

Beberapa artis Indonesia memiliki fanbase untuk mendukung kegiatan mereka. Ada yang sukarela mendirikan fanbase, sehingga setiap kegiatan para anggota akan saling support satu dengan lainnya. 

Mengidolakan seseorang boleh-boleh saja namun jangan terlalu berlebihan. Apabila mereka melakukan kesalahan fatal yang diketahui oleh masyarakat luas, kita tidak perlu membela terlalu gencar atau membully. 

2. Ambil Sisi Positif Dari Idola

Setiap manusia pasti diberi kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan Yang Maka Kuasa. Begitu juga dengan public figure yang tak luput dari kekhilafan. Tidak selamanya idola akan melakukan kesempurnaan di hadapan para idola mereka. Kita hanya perlu ambil sisi positif dari para public figure seperti kerja keras mereka dan hal positif lainnya.

Semoga bermanfaat.

Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Perlukah Memiliki Idola Dalam Hidup"